Dengan antusias, mereka mulai mengenal simbol-simbol dan rumus sederhana, lalu berlatih mengubah soal cerita menjadi bentuk aljabar. Ada yang berpikir keras sambil mencoret-coret kertas, ada pula yang bersahabat dengan papan tulis, mencoba menuliskan jawaban di hadapan teman-temannya.
Guru membimbing dengan sabar, menghadirkan contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga aljabar tidak lagi terasa rumit, melainkan sebuah permainan logika yang seru. Kelas pun terasa hidup—penuh tanya jawab, senyum, bahkan tepuk tangan kecil saat ada jawaban benar.
Hari itu, anak-anak belajar lebih dari sekadar angka dan huruf; mereka belajar berpikir teratur, berani mencoba, dan percaya diri menyelesaikan tantangan. Semoga semangat ini terus tumbuh dan menjadi bekal dalam menapaki pelajaran berikutnya. 🌟
No comments:
Post a Comment