Petuah

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ "Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" - Imam Syafi'i ___ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ Al Mujadalah ayat 11: Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat

Monday, August 25, 2025

Kedatangan Pegawai BTPN Syariah 26 Agustus 2025




 🤝✨ Kunjungan Pegawai BTPN Syariah ✨🤝

Selasa, 26 Agustus 2025, MTs Muhammadiyah 19 Surabaya mendapat kunjungan istimewa dari pegawai BTPN Syariah. Kehadiran mereka disambut dengan hangat oleh guru dan siswa, menghadirkan suasana penuh keakraban dan silaturahmi.

Dalam kesempatan tersebut, para pegawai BTPN Syariah berbagi cerita inspiratif seputar kerja, amanah, dan semangat melayani masyarakat dengan nilai-nilai syariah. Siswa-siswi pun tampak antusias, mendengarkan dengan penuh perhatian dan sesekali tersenyum ketika mendapat motivasi yang membangkitkan semangat belajar serta cita-cita mereka.

Kunjungan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga membuka wawasan baru tentang pentingnya kerja keras, kejujuran, serta doa dalam meraih kesuksesan. Semoga jalinan baik ini terus berlanjut dan membawa keberkahan bagi semuanya. 🌸✨

Pembelajaran Bangun Ruang Tanggal 26 Agustus 2025




 📐✨ Pembelajaran Bangun Ruang ✨📐

Selasa, 26 Agustus 2025, siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 19 Surabaya mengikuti pembelajaran matematika dengan materi Bangun Ruang. Suasana kelas terasa hidup, penuh rasa ingin tahu dan semangat belajar.

Anak-anak tidak hanya mempelajari rumus luas dan volume, tetapi juga mencoba memahami bentuk-bentuk nyata di sekitar mereka. Kubus, balok, prisma, hingga limas dijelaskan dengan contoh konkret, sehingga matematika terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Beberapa siswa tampak asyik menggambar bangun ruang di buku catatan, sementara yang lain berani maju ke papan tulis untuk menyelesaikan soal. Tepuk tangan kecil dari teman-teman menjadi penyemangat tersendiri, menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri.

Hari itu, mereka belajar bahwa bangun ruang bukan hanya tentang angka dan rumus, melainkan juga tentang melihat dunia dari berbagai sisi—bahwa setiap bentuk memiliki makna dan keindahan tersendiri. 🌟

Pembelajaran Pertumbuhan dan Perkembangan Tanggal 26 Agustus 2025
















 

Perpangkatan dan Bentuk Akar Kelas VIII Tanggal 26Agustus 2025

















 

Siswa MTs Muhammadiyah 19 Surabaya Belajar Sains dengan Hati


 sumber
https://pwmu.co/siswa-mts-muhammadiyah-19-surabaya-belajar-sains-dengan-hati/



Siswa Kelas IX MTs Muhammadiyah 19 Surabaya mengikuti pembelajaran sains dengan cara berbeda, Selasa (26/8/2025).

Pada kesempatan itu, para siswa mengenakan seragam Tapak Suci karena kegiatan berlangsung berbarengan dengan jadwal ekstrakurikuler. Mereka belajar mengamati pertumbuhan dan perkembangan jagung serta kacang hijau untuk memahami perbedaan monokotil dan dikotil.

Guru mata pelajaran IPA, Ustadz Arif, mendampingi jalannya pembelajaran. “Tidak hanya belajar dari buku, para siswa diajak untuk benar-benar mengalami proses belajar dengan cara mengamati, mencatat, dan menganalisis langsung tumbuhan yang mereka semai sendiri,” ujarnya.

Dalam praktiknya, siswa menggunakan media sederhana seperti gelas plastik bekas, botol air mineral, kapas, biji-bijian, dan air. Dengan cara itu, mereka dapat melihat perbedaan akar, batang, dan daun antara tumbuhan monokotil dan dikotil. Kapas menjadi media untuk mengamati proses pertumbuhan, pemanjangan batang, akar, hingga munculnya daun hijau.

Suasana kelas terasa hidup. Selain belajar teori, siswa juga mengasah keterampilan ilmiah, mulai dari mencatat data, menganalisis, hingga berdiskusi dengan teman. Melalui pendekatan ini, pelajaran IPA atau Biologi menjadi lebih nyata dan mudah dipahami.

Kepada siswa bimbingannya, Ustadz Arif menekankan bahwa ilmu akan lebih bermakna jika dialami sendiri oleh siswa, bukan hanya didengar dari penjelasan guru.

Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama. Setiap siswa menuliskan pemahaman baru yang diperoleh, kemudian membacakan hasil pengamatan. Dari proses itu diketahui bahwa kacang hijau tumbuh lebih cepat dibanding jagung, terutama pada tahap perkecambahan. Jagung memiliki akar serabut yang kuat dan batang kokoh, sementara kacang hijau lebih cepat menampakkan daun hijau.

Dengan model pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu menumbuhkan rasa syukur atas karunia Allah yang telah menciptakan aneka tumbuhan dengan sempurna. (*)


*) Penulis : Taufiqur Rohman Editor M Tanwirul Huda