Wednesday, October 13, 2021

Instrumen Monitoring dan Evaluasi Gerakan Literasi Madrasah

 Gerakan Literasi Sekolah yang dilaksanakan di tingkat SMP dibagi menjadi tiga tahap, yakni : pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Setiap tahap pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah memiliki tujuan yang berbeda-beda seperti berikut:


Tahap Pembiasaan
Kegiatan literasi di tahap pembiasaan, yakni membaca dalam hati. Secara umum kegiatan ini memiliki tujuan, antara lain:
1) Meningkatkan rasa cinta baca di luar jam pelajaran;
2) Meningkatkan kemampuan memahami bacaan;
3) Meningkatkan rasa percaya diri sebagai pembaca yang baik;
4) Menumbuhkembangkan penggunaan berbagai sumber bacaan.

Tujuan membaca dalam tahap ini lebih mengarah kedalam penumbuhan minat baca siswa melalui kegiatan membaca 15 menit. Dalam tahap pembiasaan, indikator yang harus dicapai siswa yaitu:
1) Melakukan kegiatan 15 menit membaca yang dilakukan setiap hari.
2) Kegiatan 15 menit membaca telah dilakukan selama minimal 1 semester.
3) Peserta didik memiliki jurnal membaca harian.
4) Guru, Kepala Sekolah, tenaga pendidik menjadi model dalam kegiatan membaca 15 menit dengan ikut membaca selama kegiatan berlangsung.
5) Ada perpustakaan, sudut baca di tiap kelas, dan area baca yang nyaman dengan koleksi buku nonpelajaran.
6) Ada poster-poster kampanye membaca di kelas, koridor, dan/area lain di sekolah.
7) Ada bahan kaya teks yang terpampang di tiap kelas.
8) Lingkungan yang bersih, sehat dan kaya teks. Terdapat poster-poster tentang pembiasaan hidup bersih, sehat, dan indah.
9) Sekolah berupaya melibatkan publik (orangtua, alumni, dan elemen masyarakat) untuk mengembangkan kegiatan literasi sekolah.
10) Kepala sekolah dan jajarannya berkomitmen melaksanakan dan mendukung gerakan literasi sekolah.

Untuk memenuhi indikator tersebut, maka dalam tahap pembiasaan harus memiliki prinsip yang wajib untuk dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Prinsip- prinsip kegiatan membaca dalam tahap pembiasaan dipaparkan sebagai berikut:
1) Guru menetapkan waktu 15 menit membaca setiap hari. Sekolah dapat memilih atau menjadwalkan waktu yang sesuai untuk melaksanakan kegiatan tersebut, baik di awal, tengah atau akhir pelajaran, tergantung pada jadwal dan kondisi sekolah.
2) Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku nonpelajaran.
3) Peserta didik dapat diminta membawa bukunya sendiri dari rumah.
4) Buku yang dibaca/dibacakan adalah pilihan peserta didik sesuai minat dan kesenangannya.
5) Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap ini tidak diikuti oleh tugas- tugas yang bersifat tagihan/penilaian.
6) Kegiatan membaca/membacakan buku ditahap ini dapat diikuti oleh diskusi informasi tentang buku yang dibaca/dibacakan.
7) Kegiatan ini dilakukan dalam keadaan santai, tenang dan menyenangkan.
8) Dalam kegiatan membaca selama 15 menit, guru sebagai pendidik juga ikut membaca buku.

Kegiatan-kegiatan membaca dalam tahap pembiasaan dibagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya:
· Membaca 15 menit setiap hari melalui kegiatan:
1) Guru membacakan kutipan buku dengan nyaring dan mendiskusikannya
2) Peserta didik membaca mandiri.

Tujuan kegiatan ini adalah:
1) Memotivasi peserta didik untuk mau dan terbiasa membaca
2) Menunjukkan bahwa membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan
3) Memperkaya kosakata (dalam bahasa tulisan)
4) Menjadi sarana berkomunikasi antara peserta didik dan guru
5) Mengajarkan strategi membaca
6) Guru sebagai teladan membaca (reading role model).

· Membaca buku dengan memanfaatkan peran perpustakaan Tujuannya adalah untuk:
1) Memperkenalkan proses membaca
2) Mengembangkan kemampuan membaca secara efektif
3) Meningkatkan kemampuan pemahaman bahan bacaan yang efektif.

Langkah-langkah membaca buku dengan memanfaatkan peran perpustakan dapat dilakukan dengan cara berikut:
1) Sebelum membaca : (1) berdasarkan informasi perpustakaan yang dijelaskan oleh pustakawan, peserta didik memilih buku yang tepat esuai dengan tugas yang diberikan guru mata pelajaran.(2) melakukan pra-baca dan baca ulang dengan tujuan mengetahui jalannya cerita.
2) Saat membaca : (1) mengingat pokok pikiran yang dituliskan dibuku,
(2) membuat jembatan keledai untuk membantu mengingat isi buku.
3) Setelah membaca (1) membuat pokok pikiran dengan kalimat lengkap,
(2) membuat peta cerita atau bingkai cerita, (3) membuat ringkasan lengkap atau synopsis buku.

· Membaca terpadu
Tujuan membaca terpadu adalah untuk meningkatkan pemahaman pesera didik terhadap bacaan, mampu menganalisis bacaan, memberi tanggapan dan mampu membaca mandiri.
· Membaca mandiri
Tujuannya adalah untuk mengasah kemandirian peserta didik dalam membaca, mengevaluasi kefasihan peserta didik memahami bacaan dan membangun tanggung jawab peserta didik.


Tahap Pengembangan
Dalam tahap pengembangan, peserta didik didorong untuk menunjukkan keterlibatan pikiran dan emosinya dengan proses membaca melalui kegiatan produktif secara lisan maupun tulisan, namun tidak dinilai secara akademik. Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari kegiatan di tahap pembiasaan.
Tahap pengembangan memiliki tujuan sebagai berikut:
1) Mengasah kemampuan peserta didik dalam menanggapi buku pengayaan secara lisan dan tulisan;
2) Membangun interaksi antarpeserta didik dan antara peserta didik dengan guru tentang buku yang dibaca;
3) Mengasah kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, analitis, kreatif, dan inovatif;
4) Mendorong peserta didik untuk selalu mencari keterkaitan antara buku yang dibaca dengan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Selain memiliki tujuan, dalam tahap pengembangan tidak jauh berbeda dengan tahap pembiasaan maka tahap pengembangan juga memiliki prinsip seperti berikut:
1) Buku yang dibaca/dibacakan merupakan buku nonpelajaran dan merupakan buku yang diminati siswa.
2) Kegiatan membaca/membacakan buku dapat diikuti oleh tugas-tugas presentasi singkat, menulis sederhana, presentasi sederhana, kriya atau seni peran untuk menanggapi bacaan, yang disesuaikan dengan jenjang kemampuan peserta didik.
3) Tugas-tugas yang disebutkan diatas tidak nilai secara akademik.
4) Kegiatan membaca berlangsung dalam situasi menyenangkan.
5) Terbentuknya tim liiterasi sekolah (TLS). Dibentuknya TLS untuk menunjang keterlaksanaan berbagai kegiatan tindak lanjut GLS.

Dalam tahap pengembangan, kegiatan tindak lanjut dapat dilakukan secara berkala. Berkala yang dimaksudkan dalam hal ini adalah dapat dilakukan dalam jangka waktu misalnya 1-2 minggu sekali, jadi hal ini tidak dilakukan setiap hari. Berikut merupakan beberapa contoh kegiatan tindak lanjut dalam tahap pengembangan:
1) Menulis komentar singkat terhadap buku yang dibaca di jurnal membaca harian.
2) Bedah buku, yaitu kegiatan mengungkapkan kembali isi buku secara ringkas dengan memberikan saran terkait kekurangan dan kelebihan buku tersebut.
3) Reading award, yaitu member penghargaan ketika siswa dapat menyelesaikan tugas membaca dan menyelesaikan tugasnya. Tujuannya untuk memberikan motivasi kepada siswa agar dapat menambah lagi buku- buku yang dibaca.
4) Mengembangkan iklim literasi sekolah, yaitu dengan cara mengembangkan lingkungan social dan efektif, misalnya dengan mengadakan seminar tentang literasi.

Dalam tahap pengembangan, indikator yang harus dicapai adalah sebagai berikut:
1) Ada kegiatan 15 menit membaca: (1) membaca dalam hati dan/atau (2) membacakan nyaring, yang dilakukan setiap hari.
2) Ada berbagai kegiatan tindak lanjut dalam bentuk menghasilkan tanggapan secara lisan maupun tulisan.
3) Peserta didik memiliki portofolio yang berisi kumpulan jurnal tanggapan membaca.
4) Guru menjadi model dalam kegiatan 15 menit membaca dan ikut membaca selama kegiatan berlangsung
5) Tagihan lisan dan tulisan digunakan sebagai penilaian nonakademik
6) Jurnal tanggapan membaca peserta didik dipajang di kelas/koridor sekolah
7) Perpustakaan, sudut baca di tiap kelas, dan area baca yang nyaman dengan koleksi buku nonpelajaran dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan literasi.
8) Ada penghargaan terhadap pencapaian peserta didik dalam kegiatan literasi secara berkala.
9) Ada poster-poster kampanye membaca.
10) Ada kegiatan akademik yang mendukung budaya literasi sekolah, misalnya: wisata ke perpustakaan atau kunjungan perpustakaan keliling ke sekolah
11) Ada kegiatan perayaan hari-hari tertentu bertemakan literasi.
12) Ada Tim Literasi Sekolah yang dibentuk oleh Kepala Sekolah dan terdiri atas guru bahasa, guru mata pelajaran lain, dan tenaga kependidikan.

Tahap Pembelajaran
Kegiatan literasi sekolah dalam tahap pembelajaran bertujuan untuk:
1) Mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengkaitkannya dengan pengalaman pribadi sehingga terbentuk pribadi pembelajar sepanjang hayat;
2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis; dan
3) Mengolah dan mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif dalam bentuk verbal, tulisan, visual dan digital melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan dan buku pelajaran.

Berdasarkan tujuan diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi tujuan dalam tahap pembelajaran dalam berliterasi adalah untuk menumbuhkembangkan cara berpikir siswa agar menjadi lebih kreatif melalui buku bacaan dan buku pelajaran.
Beberapa prinsip yang perlu dalam tahap pembelajaran, antara lain:
1) Buku yang menjadi bahan bacaan dapat berupa buku pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus, atau teks multimedia, dan juga dapat membaca buku yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu;
2) Ada tagihan yang bersifat akademik, namun apabila terkait dengan mata pelajaran.

Prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan berikut merupakan pedoman dalam melaksanakan kegiatan berliterasi dalam tahap pembelajaran dan diharapkan agar prinsip tersebut dapat diikuti oleh pelaksana gerakan literasi sekolah agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam melaksanakan prinsip dan untuk mencapai tujuan maka dilakukan kegiatan sebagai berikut:
1) 15 menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membaca nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama, dan membaca terpandu diikuti kegiatan lain dengan tagihan non=akademik atau akademik.
2) Kegiatan literasi dalam pembelajaran dengan tagihan akademik
3) Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata pelajaran
4) Menggunakan lingkungan fisik, social dan afektif, dan akademik disertai beragam bacaan yang kaya literasi di luar buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran.
5) Penulisan biografi siswa-siswa dalam satu kelas sebagai proyek kelas.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pembelajaran, dapat dinilai secara akademik. Untuk menentukan ketercapaian kegitan literasi dalam tahap pembelajaran maka dibuat indikator. Indikator-indikator yang digunakan adalah antara lain:
1) Kegiatan membaca 15 menit sudah membudaya dan menjadi kebutuhan semua warga sekolah.
2) Kegiatan 15 menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran diikuti kegiatan lain dengan tagihan non-akademik atau akademik.
3) Ada pengembangan berbagai strategi membaca.
4) Kegiatan membaca buku non pelajaran yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan oleh murid dan guru, perbedaannya ada tagihan akademik untuk peserta didik.
5) Ada kegiatan tindak lanjut dalam bentuk menghasilkan tanggapan secra lisan maupun tulisan.(tagihan akademik)
6) Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata pelajaran, misalnya dengan menggunakan graphic organizers.
7) Tagihan lisan dan tulisan digunakan sebagai penilaian akademik.
8) Peserta didik menggunakan lingkungan fisik, social, afektif, dan akademik disertai beragam bacaan yang kaya literasi diluar buku mata pelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran.
9) Jurnal tanggapan peserta didik dari hasil membaca buku bacaan dan buku pelajaran yang dinilai secara akademik dipajang di kelas dan/atau koridor sekolah.
10) Ada penghargaan terhadap pencapaian peserta didik dalam kegiatan berliterasi, yang dilihat dari tagihan akademik.
11) Ada poster-poster kampanye membaca untuk memperluas pemahaman dan tekat warga sekolah untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
12) Ada unjuk karya, yaitu hasil dari kemampuan peserta didik dalam berliterasi yang akan ditampilkan dalam perayaan hari-hari tertentu yang bertemakan literasi.
13) Perpustakaan sekolah menyediakan beragam buku bacaan.
14) Tim literasi sekolah bertugas melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen program literasi sekolah.
15) Sekolah berjejaring dengan pihak eksternal untuk pengembangan program literasi sekolah dan pengembangan professional warga sekolah tentang literasi.

Tuesday, October 12, 2021

Gerakan Literasi MTS Muhammadiyah 19Surabaya

Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

Sumber gambar: nasamedia.com

Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Tujuan umum gerakan literasi sekolah yaitu untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu adapula tujuan khusus gerakan literasi sekolah diantaranya yaitu:
  • Menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah.
  • Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
  • Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
  • Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Kegiatan Literasi di MTs Muhammadiyah 19 Surabaya telah berjalan dengan baik sesuai dengan Visi dan Misi MTs Muhammadiyah 19 Surabaya. Kegiatan ini dikelola oleh TIM Literasi Sekolah . Pepustakaan yang merupakan pusat dari literasi sekolah dimanfaatkan oleh siswa dalam melaksanakan program literasi, selain itu setiap kelas memiliki pojok baca.

Prinsip literasi sekolah merupakan pedoman yang mendasari gerakan literasi sekolah. Adapun prinsip literasi sekolah adalah sebagai berikut.
  • Literasi sekolah harus disesuaikan dengan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya.
  • Pelaksanaannya harus berimbang dengan berbagai jenis/ragam teks serta memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan peserta didik.
  • Berlangsung secara terintegrasi dan menyeluruh untuk semua kurikulum.
  • Literasi sekolah harus dijalankan secara berkelanjutan.
  • Literasi harus disertai kegiatan kecakapan dalam berkomunikasi secara lisan.
  • Dilakukan dengan mempertimbangkan keberagaman.

Kegiatan literasi sekolah bisa diisi secara bervariasi, bergantung pada kreativitas peserta didik, kegiatan Literasi yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya adalah :
Kegiatan wajib kunjungan ke perpustakaan
Pembuatan mading kelas atau sekolah setiap minggu/bulan.
Membaca surat pendek dari Alqur'an setiap awal pelajaran
Membaca buku non pelajaran .
Membuat pohon literasi di setiap mading kelas.
Kegiatan menghafal kosa kata baru dan menuliskannya dalam bentuk kalimat.
Mengadakan perlombaan karya literasi setiap satu semester.
Membuat perpustakaan mini / Pojok Literasi di dalam kelas beserta spot membaca yang  nyaman.

Friday, September 24, 2021

Eskul Pandu Digital

Bapak/Ibu Pembina Eskul Pandu Digital
Mari sampaikan dan ajak teman-teman guru dan semua siswa pengurus/anggota Eskul Pandu Digital untuk ikut kegiatan webinar/lokakarya pembentukan pandu digital untuk mendapatkan badge merah ... (besok, 18 September 2021).
Untuk eskul pandu digital :
- Guru/Siswa yang dapat badge merah, syarat untuk pembentukan eskul pandu digital di satuan pendidikannya masing-masing
- Badge merah merupakan prasyarat bagi Guru pembina dan Siswa Pengurus Eskul untuk diusulkan mendapatkan penghargaan Lencana Bintang Daksa Pertama eskul pandu digital JSDI
Selain itu, hanya yang sudah dapat badge merah yang bisa menjadi pelaksana (Narasumber/Moderator) :
- Pemberdayaan pandu digital
- ToT Pandu Digital
- Talkshow Pandu Digital
Ayo bentuk eskul pandu digital di sekolahta' masing - masing
Ayo ... ajak guru dan siswa-siswanya menjadi pandu digital
... menjadi Penggerak Literasi Digital

Untuk informasi dan petunjuk pendaftaran/kegiatan gabung ke grup : https://s.id/panduevent160_2
Tutorial pendaftaran :
https://www.facebook.com/101303548936202/posts/116425290757361/
https://youtu.be/VbYrH2AvA9s
Terima Kasih


Wednesday, June 23, 2021

MembaTIK 2021





 Hallo Sahabat Edukasi... Ikuti ajang seru dalam mengembangkan dan membuat bahan ajar berbasis TIK melalui MembaTIK 2021.MembaTIK 2021 kali ini terbuka untuk umum, siapa saja boleh ikut, terutama yang memiliki semangat untuk mengembangkan dan membuat bahan ajar berbasis TIK! Ayo siapkan karya terbaik Anda untuk MembaTIK 2021.

Pendaftaran dan unggah karya mulai tanggal  21 Juni s.d 21 September 2021 melalui laman MembaTIK. Mari kita kembangkan konten-konten berkualitas untuk pendidikan Indonesia. Segera daftar dan unggah karya MembaTIK melalui laman  http://membatik.kemdikbud.go.id/ Terus bergerak, berinovasi, dan berkreasi melalui MembaTIK 2021!!

.

#membaTIK2021 #bergerak #berinovasi #berkreasi #rumahbelajar #pusdatin #kemdikbudristek


 

Tuesday, June 22, 2021

Arung Jeram

Pengertian

Arung jeram dan rafting adalah dua hal yang sama. Dalam bahasa Inggris, arung jeram disebut white water rafting yang berarti kegiatan mengarungi sungai dengan menggunakan perahu dan mengandalkan kemampuan mendayung. Dengan demikian, untuk mempersingkat, maka cukup disebut dengan rafting.

Olah Raga Arus Deras

Petualangan seru di atas derasnya arus sungai ini termasuk dalam ORDA atau Olahraga Arus Deras. Federasi internasionalnya bernama International Rafting Federation atau biasa disingkat IRF. Di bawah naungan organisasi ini, berbagai turnamen arung jeram berskala internasional pun diselenggarakan di negara-negara dengan sungai terbaik—termasuk beberapa kali di Indonesia.

Perlengkapan yang Dibutuhkan Saat Arung Jeram

Cukup banyak perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan arung jeram. Pertama tentu saja perahu. Secara umum, bahan yang digunakan untuk kelengkapan ini adalah PVC dan nilon. Berdasarkan jenisnya, perahu rafting ada yang memiliki lubang untuk saluran pembuangan air, sehingga saat ada genangan air di dalam perahu dapat langsung kembali dibuang, dan yang tidak memiliki lubang saluran.

Selain itu, pelampung adalah perlengkapan keselamatan utama yang tidak boleh tertinggal. Tidak hanya untuk membuat awak tetap terapung saat terjatuh di dalam air, pelampung juga digunakan sebagai body protector selagi awak berada di atas perahu. Ada pun berbagai kelengkapan rafting lainnya adalah helmet, dayung, peluit, P3K kit, dry bag, repair kit, dan lain-lain.

Arung jeram pada dasarnya dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari usia muda hingga dewasa selama dalam kondisi yang sehat. Tentu saja, ada perbedaan lintasan yang dilalui untuk menjaga keselamatan.

















Sunday, June 20, 2021

Tiga Amalan Yang Pahalanya Terus Mengalir

 



Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Manfaat dari hadits di atas:

Jika manusia itu mati, amalannya terputus. Dari sini menunjukkan bahwa seorang muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh sebelum ia meninggal dunia. Allah menjadikan hamba sebab sehingga setelah meninggal dunia sekali pun ia masih bisa mendapat pahala, inilah karunia Allah. Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, di antaranya:

a. Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.

b. Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.

c. Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.

Nalanda The Pride of Education Award 2021 by IDYMF

 IDYMF Gelar Virtual Nalanda, The Pride of Education Award 2021 – Gelora Jatim


Gelorajatim.com – IDYM Foundation is a foundation in India that focuses on space and earth activities. This foundation empowers the minds of the young generation to unlock hidden talents and potentials, empowers imagination, instills independence and how the young generation is reliable in achieving positive goals. Igniting Dreams Of Young Minds Foundation, an educational platform for every young soul aimed at the entire community of students from any schools and colleges around the world.

On June 18, 2021, the IDYM Foundation gave another award to Raden Roro Martiningsih, a teacher from SMP Muhammadiyah Surabaya, as the only educator from Indonesia to receive this prestigious award. While this activity was attended by 50 countries and 350 educational activists who received awards. IDYM hosted the successful 2021 Nalanda The Pride of Education Award virtual event. More than 700 people attended this virtual award ceremony, where 350 people from all over the world were awarded the award.

Ravi Shankar Kumar, Founder Engineer of IDYMF said that I am proud to organize the award ceremony on behalf of Nalanda. He explained, Nalanda has done a job educating the whole world and today the award was given in Nalanda's name, as a form of knowledge heritage for the world community, Sunday (20/6/2021). Added, Ravi that many people participated in this award ceremony. we thank everyone from the bottom of our hearts. The awards ceremony is completely virtual and people from over 50 countries participate, where we honor the 350 awardees.


Gelorajatim.com – IDYM Foundation merupakan yayasan di India yang berfokus pada kegiatan antariksa dan bumi. Yayasan ini memberdayakan pikiran generasi muda untuk membuka bakat dan potensi terpendam, memberdayakan imajinasi, menanamkan kemandirian serta bagaimana generasi muda handal dalam mencapai tujuan positif. Igniting Dreams Of Young Minds Foundation, sebuah platform pendidikan untuk setiap jiwa muda yang ditujukan bagi seluruh komunitas siswa dari sekolah dan perguruan tinggi mana pun di seluruh dunia.


Pada tanggal 18 Juni 2021, IDYM Foundation kembali memberikan penghargaan kepada Raden Roro Martiningsih guru dari SMP Muhammadiyah Surabaya, sebagai satu-satunya pendidik dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan bergengsi ini. Sementara kegiatan ini diikuti oleh 50 negara dan 350 penggiat pendidikan yang mendapatkan penghargaan. IDYM menyelenggarakan acara virtual Nalanda The Pride of Education Award 2021 yang sukses. Lebih dari 700 orang menghadiri upacara penghargaan virtual ini, dimana 350 orang dari suluruh dunia mendapatkan anugerah tersebut.


Ravi Shankar Kumar, Founder Engineer IDYMF mengatakan bahwa saya bangga menyelenggarakan upacara penghargaan atas nama Nalanda. Dia menjelaskan, Nalanda telah melakukan pekerjaan mendidik seluruh dunia dan hari ini penghargaan diberikan atas nama Nalanda, sebagai wujud warisan ilmu pengetahuan bagi masyarakat dunia, Minggu (20/6/2021). Menambahkan, Ravi bahwa banyak orang berpartisipasi dalam upacara penghargaan ini. kami berterima kasih kepada semua orang dari lubuk hati terdalam. Upacara penghargaan ini sepenuhnya virtual dan orang-orang dari lebih dari 50 negara berpartisipasi, dimana kami menghormati 350 orang yang mendapatkan penghargaan.











Friday, April 23, 2021

Peringatan Hari Bumi








SURABAYAPAGI, Surabaya - Siang itu, di ruangan multimedia SMP Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI) 1 Surabaya, beberapa siswa dan murid dengan lantang bersenandung lagu "Bumi Tercinta.


Dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan alat rekaman seadanya, para siswa dan guru dari SMP YPPI 1 dan MTs Muhammadiyah bersatu padu dalam melodi lagu ciptaan Anik Prabowo.

"Rengkuhlah bumi tercinta, jaga kesuciannya, kita mesti bersama, satukan tekad kita" senandu para siswa dan murid

Kepala Sekolah SMP YPPI 1 Surabaya Dra. Titris Hariyanti Utami, M.Si saat ditemui Surabaya Pagi di ruangannya menjelaskan, lagu "Bumi Tercinta" akan dinyanyikan oleh siswa dan guru dari SMP YPPI 1 dan MTs Muhammadiyah Surabaya dalam gelaran konser virtual Hari Bumi sedunia (earth day) yang akan digelar pada 22 April 2021 mendatang.

"Lagu ini ciptaan guru SMP YPPI 1. Lagu ini akan dinyanyikan bersama oleh dua sekolah dengan latar belakang budaya yang berbeda," kata Titris Hariyanti, Selasa (20/04/2021).

Kolaborasi antara dua sekolah ini kata Titris, diharapkan menjadi katalisator dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat khususnya bagi para siswa, bahwa masalah lingkungan (climate change) merupakan masalah bersama dan bukan masalah kelompok atau golongan tertentu.

"Jadi ini merupakan implementasi kebhinekaan global yang sebenarnya (...) dengan konser virtual ini, diharapkan menjadi moment kepedulian lingkungan bersama. Kita bisa melewati batas-batas budaya itu. Karena bumi ini milik kita bersama, kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?" katanya.

Di hari konser virtual dilaksanakan, para guru dan siswa juga akan menanam pohon secara simbolik di lingkungan sekolah. Tak hanya itu, siswa yang mengikuti konser virtual dari rumah juga diwajibkan untuk menanam pohon di rumahnya masing-masing.

"Jadi semua siswa wajib menanam pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kami akan terus memantau, bagi siswa yang berhasil merawat pohon yang ditanam akan mendapatkan poin tambahan untuk mata pelajaran dengan topik ecological awareness," ucapnya.

Sementara itu, Kepala sekolah MTs Muhammadiyah Surabaya Drs. Supriyanto menjelaskan, di hari bumi yang jatuh pada 22 April, pihaknya selain menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan juga berupaya menumbuhkan jiwa tenggang rasa dan toleransi yang dibalut dengan kebhinekaan.

Mengingat tahun ini, peringatan Hari Bumi sedunia berbarengan dengan jalannya bulan suci Ramadhan maka MTs Muhammadiyah dengan segala upayanya mendukung dan mensupport konser virtual tersebut.

"Dari Muhammadiyah mengajak teman, sesama sekolah dengan karakter yang berbeda. Supaya di hari bumi kami dapat memperkenalkan kebhinekaan. Jadi kegiatan konser virtual yang diinisiasi oleh YPPI Kami support dengan baik dan kami dukung sepenuhnya," kata Supriyanto.

"Kami ingin menebar kebaikan khususnya di bulan Ramadhan ini, kami ingin memberikan pelajaran kebhinekaan yang baik kepada siswa," tambahnya.sem

 

Monday, April 19, 2021

Bumi Tercinta Kolaborasi Konser Virtual


SURABAYAPAGI, Surabaya - Siang itu, di ruangan multimedia SMP Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI) 1 Surabaya, beberapa siswa dan murid dengan lantang bersenandung lagu "Bumi Tercinta. Dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan alat rekaman seadanya, para siswa dan guru dari SMP YPPI 1 dan MTs Muhammadiyah bersatu padu dalam melodi lagu ciptaan Anik Prabowo. "Rengkuhlah bumi tercinta, jaga kesuciannya, kita mesti bersama, satukan tekad kita" senandu para siswa dan murid.


Kepala Sekolah SMP YPPI 1 Surabaya Dra. Titris Hariyanti Utami, M.Si saat ditemui Surabaya Pagi di ruangannya menjelaskan, lagu "Bumi Tercinta" akan dinyanyikan oleh siswa dan guru dari SMP YPPI 1 dan MTs Muhammadiyah Surabaya dalam gelaran konser virtual Hari Bumi sedunia (earth day) yang akan digelar pada 22 April 2021 mendatang. "Lagu ini ciptaan guru SMP YPPI 1. Lagu ini akan dinyanyikan bersama oleh dua sekolah dengan latar belakang budaya yang berbeda," kata Titris Hariyanti, Selasa (20/04/2021).

Kolaborasi antara dua sekolah ini kata Titris, diharapkan menjadi katalisator dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat khususnya bagi para siswa, bahwa masalah lingkungan (climate change) merupakan masalah bersama dan bukan masalah kelompok atau golongan tertentu. "Jadi ini merupakan implementasi kebhinekaan global yang sebenarnya (...) dengan konser virtual ini, diharapkan menjadi moment kepedulian lingkungan bersama. Kita bisa melewati batas-batas budaya itu. Karena bumi ini milik kita bersama, kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?" katanya.


Di hari konser virtual dilaksanakan, para guru dan siswa juga akan menanam pohon secara simbolik di lingkungan sekolah. Tak hanya itu, siswa yang mengikuti konser virtual dari rumah juga diwajibkan untuk menanam pohon di rumahnya masing-masing. "Jadi semua siswa wajib menanam pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kami akan terus memantau, bagi siswa yang berhasil merawat pohon yang ditanam akan mendapatkan poin tambahan untuk mata pelajaran dengan topik ecological awareness," ucapnya.

Sementara itu, Kepala sekolah MTs Muhammadiyah Surabaya Drs. Supriyanto menjelaskan, di hari bumi yang jatuh pada 22 April, pihaknya selain menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan juga berupaya menumbuhkan jiwa tenggang rasa dan toleransi yang dibalut dengan kebhinekaan. Mengingat tahun ini, peringatan Hari Bumi sedunia berbarengan dengan jalannya bulan suci Ramadhan maka MTs Muhammadiyah dengan segala upayanya mendukung dan mensupport konser virtual tersebut.


"Dari Muhammadiyah mengajak teman, sesama sekolah dengan karakter yang berbeda. Supaya di hari bumi kami dapat memperkenalkan kebhinekaan. Jadi kegiatan konser virtual yang diinisiasi oleh YPPI Kami support dengan baik dan kami dukung sepenuhnya," kata Supriyanto. "Kami ingin menebar kebaikan khususnya di bulan Ramadhan ini, kami ingin memberikan pelajaran kebhinekaan yang baik kepada siswa," tambahnya.sem