Wednesday, December 13, 2023

Visi Indonesia Digital (VID) 2045

 




Latar Belakang: Dalam mencapai aspirasi Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi di dunia pada tahun 2045, penguasaan teknologi digital secara tepat menjadi kunci Perkembangan teknologi ke depan berpeluang memberikan keuntungan ekonomi sebesar - besarnya bagi negara yang dapat memanfaatkannya dengan baik, sehingga berbagai negara tengah menyiapkan strategi masing-masing Indonesia pun perlu segera memantapkan arah dan strategi memanfaatkan teknologi untuk penguatan ekonomi dan keluar dari middle- income-trap Di lain sisi, penerapan teknologi digital juga datang bersama tantangan dan ancaman serius, antara lain terkait digital sovereignity, disrupsi pada lapangan pekerjaan, ketergantungan teknologi, hingga erosi nilai budaya dan pancasila Untuk menghadapinya, diperlukan sinergi langkah seluruh pemangku kepentingan, yaitu pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, dan entitas masyarakat Penyusunan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 ditujukan untuk menjadi rekomendasi arah ke depan agar tiap entitas pemangku kepentingan dapat menyusun strategi yang tepat pada sektornya masing- masing tetapi tetap searah mendukung perwujudan cita- cita bersama.

D Kondisi Saat Ini: Dalam memformulasikan strategi ke depan, refleksi terhadap kondisi saat ini menunjukkan masih terdapat berbagai isu yang perlu diatasi, baik dalam konteks nasional maupun kewilayahan dengan melihat berbagai aspek, dimulai dari infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), ekosistem pendukung, hingga aspek sosial budaya Sangat penting untuk membatasi kondisi saat ini yang perlu di-highlight dengan pertimbangan arah digital ke depan yang ingin disasar dan difokuskan, termasuk perspektif sektoral yang menjadi prioritas pembangunan ke depan

Dalam satu dekade terakhir, Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam kemajuan transformasi digital. Akan tetapi, permasalahan infrastruktur digital yang belum merata, konektivitas yang kurang stabil, dan pelambatan penetrasi jaringan next-generation masih menjadi isu utama dalam transformasi digital nasional. Selain itu, pada sisi ekosistem digital, kurangnya inovasi digital dan dominasi global tech-giants menyebabkan Indonesia masih berada pada level konsumen teknologi. Situasi menjadi lebih sulit karena sinkronisasi pembangunan infrastruktur dan ekosistem digital dari pusat hingga ke daerah berjalan kurang efektif.

Saturday, December 2, 2023

Ekstrakurikuler Liang Liong Tampil di Rakernas IPM







Tari Liang Liong adalah tarian tradisional yang berasal dari budaya Tionghoa di Indonesia. Tarian ini sering dipentaskan dalam berbagai festival budaya atau acara perayaan Tionghoa seperti perayaan Imlek atau Cap Go Meh. Tari Liang Liong melibatkan gerakan-gerakan yang dramatis dan dinamis yang dilakukan oleh sekelompok penari yang mengenakan kostum tradisional.

Ciri Khas Tari Liang Liong:

  • Kostum dan Properti: Penari biasanya mengenakan kostum naga atau singa berwarna-warni yang terbuat dari kain dan dekorasi yang cerah. Kostum ini biasanya dilengkapi dengan atribut seperti kaki dan kepala naga atau singa palsu.
  • Musik Tradisional: Tarian ini diiringi oleh musik tradisional Tionghoa seperti musik gong, drum, gendang, dan alat musik lainnya yang menciptakan irama yang dinamis dan semangat.
  • Gerakan-Gerakan Khas: Tari Liang Liong melibatkan gerakan-gerakan yang kuat, lincah, dan koordinasi yang baik antara beberapa penari yang membentuk naga atau singa. Gerakan-gerakan ini mencerminkan keberanian, kekuatan, dan kegembiraan.

Makna dan Tujuan:

  • Membawa Keberuntungan: Tarian ini dipercaya membawa keberuntungan, keberhasilan, dan kebahagiaan bagi komunitas yang menyaksikannya.
  • Simbolisme Budaya: Naga atau singa dalam tarian ini sering dianggap sebagai simbol kekuatan, kesuksesan, dan perlindungan dalam budaya Tionghoa.

Pentingnya Komunitas:

  • Tari Liang Liong umumnya dipentaskan oleh sekelompok penari yang bekerja sama secara terkoordinasi. Ini menunjukkan pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam budaya Tionghoa.

Tari Liang Liong tidak hanya memamerkan keindahan gerakan tarian, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan budaya dan nilai-nilai penting dalam komunitas Tionghoa di Indonesia.





 

Monday, November 20, 2023

PKKM ( penilaian kinerja kepala madrasah/sekolah) tahun ke II




 Penilaian kinerja kepala madrasah melibatkan evaluasi terhadap berbagai aspek kinerja kepala madrasah dalam mengelola lembaga pendidikan Islam. Penilaian ini mencakup berbagai hal, seperti kepemimpinan, manajemen, peningkatan mutu pendidikan, hubungan dengan staf dan siswa, serta pencapaian tujuan-tujuan pendidikan.

Beberapa Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Kepala Madrasah:

  1. Kepemimpinan dan Manajemen:

    • Visi dan Strategi: Sejauh mana kepala madrasah memiliki visi yang jelas dan strategi untuk mencapai tujuan pendidikan.
    • Kemampuan Manajerial: Bagaimana kepala madrasah mengelola sumber daya, anggaran, dan administrasi sekolah.
  2. Kualitas Pendidikan:

    • Peningkatan Akademik: Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa serta kualitas pembelajaran di madrasah.
    • Pengembangan Kurikulum: Bagaimana kepala madrasah mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan standar pendidikan.
  3. Keterlibatan dengan Stakeholder:

    • Hubungan dengan Guru dan Staf: Bagaimana kepala madrasah membangun hubungan yang baik dengan staf dan guru serta memotivasi mereka.
    • Keterlibatan dengan Orang Tua dan Masyarakat: Sejauh mana kepala madrasah melibatkan orang tua dan masyarakat dalam kegiatan madrasah.
  4. Inovasi dan Peningkatan Berkelanjutan:

    • Inovasi Pendidikan: Upaya kepala madrasah dalam menerapkan inovasi pendidikan dan teknologi dalam proses belajar-mengajar.
    • Peningkatan Berkelanjutan: Bagaimana kepala madrasah terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan kinerja madrasah.

Metode Penilaian:

  • Evaluasi Kinerja: Dilakukan melalui evaluasi reguler yang melibatkan observasi, penilaian dari berbagai pihak terkait, dan pengukuran pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
  • Penilaian 360 Derajat: Melibatkan masukan dari berbagai stakeholder seperti guru, staf, siswa, orang tua, dan masyarakat untuk mendapatkan pandangan yang komprehensif tentang kinerja kepala madrasah.

Penilaian kinerja kepala madrasah sangat penting untuk memastikan kepemimpinan yang efektif, pengelolaan yang baik, dan peningkatan berkelanjutan dalam lembaga pendidikan Islam. Ini membantu mendukung perbaikan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

Thursday, November 16, 2023

Pembelajaran Transformasi Geometri di Kelas IX



Transformasi berarti perubahan dan geometri berkaitan dengan suatu bangun, garis, titik, dan pengukurannya. Transformasi geometri adalah perubahan posisi dan ukuran suatu benda atau objek pada bidang geometri seperti garis, titik, maupun kurva.

Oleh karena berkaitan dengan garis dan titik, maka transformasi geometri ini bisa dituliskan dalam bentuk koordinat Cartesius maupun matriks.

Transformasi geometri dibagi menjadi empat jenis, yaitu translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi

 



Tuesday, November 7, 2023

JUARA LDKS



 Latihan dasar kepemimpinan siswa adalah serangkaian kegiatan, pelatihan, atau program yang dirancang khusus untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan pada siswa. Program semacam ini bertujuan untuk membantu siswa menjadi pemimpin yang efektif, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, mampu bekerja dalam tim, mengelola konflik, dan mengambil inisiatif.

Beberapa Aspek dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa:

  1. Keterampilan Komunikasi:

    • Kemampuan Berbicara: Melatih siswa untuk berbicara di depan umum, menyampaikan ide dengan jelas, dan berkomunikasi secara efektif.
    • Keterampilan Mendengarkan: Mempelajari pentingnya mendengarkan dengan baik terhadap pendapat dan ide orang lain.
  2. Kemampuan Manajerial:

    • Pengelolaan Waktu: Membantu siswa mengatur waktu mereka dengan baik antara tugas-tugas akademik, kegiatan ekstrakurikuler, dan tanggung jawab lainnya.
    • Keterampilan Manajemen Tim: Mengajarkan bagaimana membentuk tim, memimpin, dan bekerja sama dengan anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan:

    • Kemampuan Analisis: Mengajarkan cara menganalisis situasi, mengevaluasi berbagai solusi, dan membuat keputusan yang tepat.
    • Pemecahan Konflik: Belajar cara mengelola konflik dengan bijaksana dan mencari solusi yang adil.
  4. Kepemimpinan Berbasis Nilai:

    • Etika Kepemimpinan: Memahami pentingnya memimpin dengan integritas, kejujuran, dan nilai-nilai moral yang kuat.
    • Kepemimpinan Berkelanjutan: Mengajarkan konsep kepemimpinan yang berkelanjutan, bukan hanya selama masa jabatan tertentu.
  5. Pengembangan Diri:

    • Kesadaran Diri: Mendorong siswa untuk mengenal diri sendiri, mengenali kekuatan dan kelemahan mereka sebagai pemimpin.
    • Pengembangan Potensi: Mendorong siswa untuk selalu meningkatkan diri, belajar dari pengalaman, dan terus mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.

Latihan dasar kepemimpinan siswa dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, program mentoring, proyek kolaboratif, atau kegiatan ekstrakurikuler yang didesain untuk mengasah keterampilan kepemimpinan. Hal ini tidak hanya mempersiapkan siswa menjadi pemimpin di masa depan, tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang lebih tangguh dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Friday, October 20, 2023

Perjanjian Kerjasama MTSM19 dengan SMAMX



Perjanjian kerjasama adalah dokumen resmi yang memuat kesepakatan tertulis antara dua pihak atau lebih untuk bekerjasama dalam suatu proyek, bisnis, atau kegiatan tertentu. Dokumen ini menjelaskan rincian, hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat dalam kerjasama tersebut.

Komponen Utama dalam Perjanjian Kerjasama:

  1. Identitas Para Pihak:

    • Mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama, baik individu maupun perusahaan/lembaga, termasuk informasi kontak dan peran masing-masing pihak.
  2. Tujuan Kerjasama:

    • Menjelaskan secara rinci tujuan dari kerjasama yang akan dilakukan, termasuk hasil yang diharapkan dari kerjasama tersebut.
  3. Rincian Kerjasama:

    • Menyatakan secara terperinci tentang apa yang akan dilakukan oleh setiap pihak, termasuk kewajiban, tanggung jawab, kontribusi, hak, dan pembagian hasil atau keuntungan.
  4. Jangka Waktu dan Penyelesaian:

    • Menyebutkan jangka waktu kerjasama, apakah bersifat sementara atau berkelanjutan, serta prosedur penyelesaian yang harus diikuti jika terjadi konflik atau perbedaan pendapat.
  5. Kewajiban Hukum dan Keuangan:

    • Menetapkan tanggung jawab hukum dan keuangan masing-masing pihak, termasuk pembagian biaya, risiko, asuransi, dan perlindungan hukum.
  6. Kerahasiaan dan Non-Diskriminasi:

    • Membahas mengenai perlindungan informasi rahasia dan konfidensial, serta komitmen untuk tidak melakukan diskriminasi dalam kerjasama.
  7. Amendemen dan Pembatalan:

    • Menyediakan ketentuan mengenai kemungkinan perubahan, amendemen, atau pembatalan perjanjian dan prosedurnya.

Pentingnya Perjanjian Kerjasama:

  • Memberikan Kedamaian Pikiran: Memberikan panduan yang jelas bagi semua pihak yang terlibat, mengurangi risiko kesalahpahaman atau konflik di masa mendatang.
  • Dasar Hukum: Memberikan dasar hukum yang kuat dalam hal penyelesaian sengketa atau perubahan kondisi yang mungkin terjadi.
  • Ketertiban dan Kepercayaan: Membangun ketertiban dan kepercayaan antarpihak yang bekerjasama.

Perjanjian kerjasama menjadi landasan penting dalam memastikan kerjasama berjalan dengan lancar, efisien, dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

















REFRESING AKREDITASI
Berangkat jam 10.00

Mobil pak Supri
1. Bapak Supri
2. Ibu Supri
3. Bu Tara + 1 anak
4. Bu Maharti
Berangkat jam 15.00

Mobil ko Hadi
1. Ko Hadi
2. Ustadz fauzan
3. pak yusak
4. Pak heli
5. Pak Arif + anak
Berangkat jam 11.00

Mobil pak Habib
1. Pak habib
2. Bu Linda
3. Bu Nyimas + 1 anak
4. Pak Galih
5. Bu Ari

Berangkat sendiri
1. Pak Zuhri
2. Pak Rahmad PEMBAGIAN KAMAR

REFRESING AKREDITASI
Kamar 1 ( lantai 4 )
1. Ibu Supri
2. Bu Tara + 1 anak
3. Bu Maharti

KAMAR 2 ( lantai 3 )
1. Bu Linda
2. Bu Nyimas + 1 anak
3. Bu Ari

KAMAR 3 ( lantai 2 )
1. Pak Zuhri
2. Pak galih
3. Pak Supri
4. Pak yusak
5. Ko Hadi

KAMAR 4 ( lantai 1 )
1. Pak Fauzan
2. Pak Heli
3. Pak Arif + anak
4. Pak Rahmad
5. Habib